Luar Biasa! Perusahaan Daerah Aceh Timur Aktifkan Kembali Sumur Minyak Tua
![]() |
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky saat peresmian PT Aceh Timur Kawai Energi. (Foto dok. Humas Pemkab Aceh Timur) |
Aceh Timur |
Acehcorner.com – Pemerintah Aceh Timur bersama manajemen PT Aceh Timur
Kawai Energi resmi mengoperasikan kembali sumur minyak tua di Ranto Peureulak,
Kabupaten Aceh Timur.
Hal itu menjadi penanda pengaktifan kembali sumur minyak tua
di wilayah yang kini dikelola Pertamina KSO
PT ATKE dan Aceh Timur Energi ( ATEM).
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky menyebutkan
bahwa aktifasi kembali sumur minyak tua ini sebagai bukti kepastian iklim
investasi di Aceh Timur.
“Saya pastikan, seluruh investor yang masuk di Aceh Timur
akan aman dan nyaman berusaha,” kata Al-Farlaky.
Dia menyebutkan, mendukung penuh legalisasi dan pengelolaan
kembali sumur-sumur tua, khususnya di wilayah yang memiliki sejarah panjang
seperti Ranto Peureulak. Sekadar diketahui, Ranto Pereulak merupakan salah satu
wilayah tertua penemuan sumur minyak di Indonesia, sejak era Belanda.
“Investasi bukan hanya membuka lapangan kerja, tapi juga
mendorong pemberdayaan masyarakat. Namun demikian, setiap aktivitas perusahaan
harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dan menyelesaikan
persoalan dengan cara-cara musyawarah dan mufakat,” tegas Al- Farlaky.
Bupati juga mengulas sejarah panjang eksplorasi minyak di
Peureulak, yang dimulai sejak masa Kesultanan Perlak dan dilanjutkan oleh
pemerintah kolonial Belanda dengan berdirinya Perlak Petroleum pada tahun 1889.
Sejak saat itu, pengelolaan sumur minyak ini telah mengalami
beberapa kali alih kelola, mulai dari perusahaan Amerika (Asamera Oil), Prancis
(ConocoPhillips), hingga terakhir dikelola oleh PT Pacific Oil & Gas.
Kini kata Al- Farlaky, pengelolaan kembali diambil alih oleh
Pertamina dan bermitra dengan perusahaan PT ATKE dan milik daerah yaitu PT
ATEM.
"Dibawah perusahaan milik daerah kami, menjadikan PT
Aceh Timur Kawai Energi ini
diproyeksikan menjadi mitra strategis dalam mengembangkan potensi migas daerah
dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Timur," harap Al- Farlaky.
Sementara itu, Direktur PT. Aceh Timur Kawai Energi
(ATKE), Sayed Nouval, dalam sambutannya
menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk kembali ke tanah kelahirannya di
Kecamatan Ranto Peureulak.
Ia mengaku semangatnya kembali tumbuh setelah melihat
komitmen dan perhatian langsung dari Bupati Aceh Timur. " Bupati telah
memberikan solusi yang sangat baik, demi kepentingan perusahaan dan masyarakat.
Karena itu, izinkan kami kembali beroperasi di sini secara resmi dan
legal," pungkasnya. (DA)
0 Komentar