Biosolar Langka di Aceh, Sopir dan Nelayan Antri Berjam-jam di SPBU
Aceh Utara | Acehcorner.com - Anggota DPR Aceh mengungkap hasil temuannya sepanjang sepekan terakhir di Aceh. Dalam kunjungannya ke sejumlah daerah terungkap bahan bakar Bio Solar paling langka di Aceh. Sehingga banyak sopir dan nelayan rela antri berjam-jam di Sentral Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Aceh.
“Kita melihat antrian panjang di setiap SPBU di Aceh. Mereka
yang mengantri rata-rata sopir, nelayan,dan pelaku usaha kecil lainnya.
Kelangkaan ini tentu sangat berpengaruh pada usaha dan ekonomi mereka” ucap
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Demokrat,
Tantawi, Kamis (31/3/2022) per sambungan telepon.
Selanjutnya anggota DPR Aceh asal Aceh Utara itu juga
meminta pemerintah untuk menyikapi hal ini dengan bijak. Apalagi mengingat
ekonomi masyarakat saat ini sedang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19
serta ditambah lagi dengan kelangkaan bahan bakar untuk produksi dan
transportasi.
“Masyarakat kita saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi
akibat pandemi Covid-19 dan sekarang ditambah lagi dengan kelangkaan bahan
bakar untuk kebutuhan mereka menjalankan usahanya. Kita meminta pemerintah
menyikapi hal ini dengan bijak dan mencari solusi karena ini menyangkut dengan
kesejahteraan hidup masyarakat” lanjut Tantawi.
Ia juga meminta pemerintah untuk mengeluarkan aturan yang
bersifat afirmatif dan implementatif untuk memberi kemudahan bagi pelaku usaha
di Aceh.
“Pemerintah harus menyiapkan aturan yang afirmatif dan
implementatif untuk memberi kemudahan bagi pelaku usaha. Misalnya mereka harus
lebih diutamakan untuk menggunakan bahan bakar bersubsidi. Sehingga usaha
mereka tidak mengalami kesulitan ketika bahan bakar langka di Aceh” tutup
tantawi.
Untuk diketahui, saat ini pemerintah melakukan pemotongan
kuota bahan bakar jenis bio solar untuk Aceh dan sejumlah provinsi lainnya.
Tahun 2021 Aceh mendapat kuota biosolar bersubsidi sebanyak 373.498 kiloliter.
Namun pada tahun ini, kuota tersebut turun menjadi 365.297 kiloliter. kebutuhan
biosolar di seluruh wilayah Aceh melonjak hingga 1.230 kiloliter per hari.
Sementara tahun ini Pertamina hanya bisa menyalurkan 1.000 kiloliter per hari. (kompas.com)
0 Komentar