Banjir Landa Sebelas Desa di Kabupaten Aceh Tenggara, Ratusan Jiwa Terdampak
Banjir menggenangi sebelas desa di Aceh Tenggara pada Minggu (15/8/2021) malam. (Dok BPBD Aceh Tenggara) |
Kutacane | Acehcorner.com - Bencana banjir melanda sebelas desa di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh pada Minggu (15/8) malam, pukul 22.57 WIB. Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara melaporkan sembilan desa tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Deleng Pokhisen, Bambel, Babussalam dan Lawe Bulan.
Berdasarkan laporan yang diterima Pusdalops BNPB pada Senin
(16/8) pagi, di wilayah Kecamatan Deleng Pokhkinson terdapat empat desa
terdampak, yakni Desa Penampakan, Kute Genting, Gusung Batu dan Tualang Lama.
Kemudian dua desa terdampak di Kecamatan Bambel yakni Desa Bambel dan Bambel
Gabungan. Tiga desa lainnya terdapat di Kecamatan Babussalam yakni Desa Batu
Mbulan Asli, Batu Mbulan Sepakat dan Gumpang Jaya dan di Kecamatan Lawe Bulan
yaitu Desa Pulonas Baru.
Baca juga: Banjir Genangi Puluhan Desa di Aceh Jaya
Hasil kaji cepat oleh tim BPBD Aceh Tenggara, terdapat 332
jiwa atau 91 Kepala Keluarga (KK) terdampak, serta puluhan unit rumah warga
tergenang dengan Tinggi Muka Air (TMA) hingga 60 sentimeter. Sementara belum
ada laporan warga yang mengungsi akibat banjir ini. Berdasarkan laporan petugas
di lapangan, kondisi di beberapa lokasi masih tergenang banjir. Selain
melakukan kaji cepat, petugas juga berkoordinasi dengan instansi terkait dan
bersama tim gabungan dibantu masyarakat bergotong royong membersihkan material
lumpur sisa banjir.
Banjir di wilayah Aceh Tenggara ini dipicu hujan dengan
intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya air Sungai Kali Bulan serta
jebolnya tanggul sungai di beberapa desa.
Wilayah Kabupaten Aceh Tenggara juga sempat terendam banjir
bandang pada Minggu (16/5) lalu. Saat itu terdapat enam desa terendam banjir di
wilayah Kecamatan Deleng Pokhisen yang menyebabkan sebanyak 148 kepala keluarga
(KK) atau 474 jiwa warga di daerah ini ikut terdampak.
Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Aceh Tenggara memang
memiliki potensi risiko bencana banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Terdapat 15 kecamatan terpapar dengan luas risiko 11.105 hektar.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Provinsi Aceh.
Berdasarkan prakiraan cuaca tiga harian, BMKG mengimbau warga untuk waspada
pada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin
kencang di wilayah Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Bener Meriah, Pidie
Jaya, Langsa, Aceh Tengah, Leuser, Tripe Jaya, Gayo Lues, Banda Aceh, Aceh
Barat Daya, Aceh Selatan, Pantai Ceureumen, Bakongan dan sekitarnya. Peringatan
dini ini berlaku sejak Senin (16/8) hingga Rabu (18/8).
Dengan adanya peringatan dini serta analisis potensi risiko
tersebut, BNPB mengimbau masyarakat Aceh tetap waspada terhadap bencana
hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah
longsor. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dapat menekan jatuhnya korban
jiwa. (Ril)
0 Komentar