Tiga Minggu Setelah Banjir, Listrik Masih Padam dan Warga Cari Sinyal ke Atas Bukit di Aceh Utara
Aceh Utara | Acehcorner.com – Tiga minggu paska banjir di Kabupaten Aceh Utara, suplai arus listrik belum merata 27 kecamatan dalam kabupaten itu. Dampaknya, sinyal telekomunikasi juga menghilang.
Misalnya di Kecamatan Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara,
listrik hanya menyala pada hari Sabtu, 13 Desember 2025. Lalu pada Minggu 14
Desember hingga Senin (15/12/2025) listrik masih padam.
Untuk berkomunikasi dengan keluarga, warga pedalaman itu
mencari sinyak ke atas bukit yang disebut Bukit Durian di Desa Dayah Seupeng,
Kecamatan Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara.
Salah seorang warga Taufiqurrahman, kondisi listrik di
pedalaman itu sangat memperihatinkan.
“Bisa berhari-hari padam. Jika listrik padam, otomatis
sinyal hilang. kami harus ke kawasan perbukitan untuk dapat sinyal, itu pun
timbul tenggelam sinyalnya,” terang Taufiq.
Hal yang sama disebutkan warga Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten
Aceh Utara, Zulfahmi.
“Sinyal jelek sekali. Buat kirim video durasi dua menit saja
butuh berjam-jam. Kita minta ini menjadi perhatian PLN dan Telkom,” terangnya.
Kondisi yang sama terjadi di sejumlah kabupaten/kota
terdampak banjir di Aceh. Listrik dan sinyal telekomunikasi belum pulih meski
sudah memasuki pekan ketiga paska banjir.
Sebelumnya diberitakan, hingga hari ini, sebanyak 69.020
pengungsi masih bertahan di 138 titik pengungsian tersebar dalam 25 kecamatan
di Kabupaten Aceh Utara. Selain itu, sebanyak 1.111 orang. Selain itu, 163
orang dilaporkan meninggal dunia, dan enam orang masih dalam pencarian.
Kerusakan lainnya 12 daerah irigasi mengalami kerusakan,
sementara delapan daerah irigasi tersier juga rusak diterjang banjir. Seluas
14.509 hektar sawah kini dipenuhi lumpur sisa banjir setinggi satu hingga dua
meter dan tidak bisa digunakan lagi. (Kompas.com)

0 Komentar