Sambil Menangis, Bupati Aceh Utara Nyatakan Ketidaksanggupan Daerah Tangani Banjir
Aceh Utara | Acehcorner.com – Bupati Aceh
Utara, Provinsi Aceh Ismail A Jalil resmi menandatangani surta ketidaksanggupan
daerah menangani dampak banjir di kabupaten itu, Rabu (3/12/2025).
Dia pun mengungkapkan fakta mengejutkan minimnya bantuan
dari berbagai pihak selama hampir dua pekan banjir di kabupaten terbesar di
Aceh itu. Sejak hari pertama banjir, dia meminta helikopter untuk distribusi
beras ke pedalaman namun tidak ada hingga hari ini.
“Saya sudah minta helikopter, sampai sekarang belum ada.
Baru katanya rencana hari ini, entah jadi entah tidak,” sebut pria yang akrab
disapa Ayahwa sambil menangis dalam rapat evaluasi banjir di Posko Utama
Pendopo Bupati Aceh Utara.
Bantuan dari Badan Urusan Logistik (Bulog) sambung Ayahwa
hanya dalam bentuk beras. Sekitar 120 ton sudah disalurkan ke pengungsi.
Sisanya diminta tambahan 350 ton lagi belum diberikan hingga hari ini.
“Kita hanya ada beras, saya paham masyarakat kesal, marah,
kecewa. Makilah saya. Dengan masyarakat memaki saya, pusat sadar bahwa Aceh Utara
ini besar banjirnya. Apakah pusat tidak tahu, atau bagaimana? Saya tidak
mengerti,” terangnya.
Dia menyebutkan, bantuan lainnya dari perusahaan, misalnya
dari Bank Aceh Syariah, bantuan hanya satu mobil pick up. “Satu mobil pick up
L300 bantuan dari Bank Aceh Syariah. Kita Aceh Utara pemegang saham terbesar di
bank itu, sebegitu empatinya,” ujarnya kesal.
Bantuan lainnya sambung Ayahwa hanya sekitar 10 truk dari
berbagai perusahaan termasuk Pemerintah Aceh dan Basarnas. Dengan 852 desa
terendam banjir dan longsor, maka Aceh Utara daerah terluas dan terparah
terkena banjir.
“Kita hanya ada beras, mi instan dan telur dalam jumlah
sedikit. Saya sudah kerahkan semua uang daerah. Tapi tidak cukup, mohon maaf
rakyat Aceh Utara. Saya sudah berbuat sekuat tenaga saya,” pungkasnya.
Banjir di kawasan itu mulai terjadi 22 November 2025. Kini
sejumlah titik masih terisolir dan belum bisa diakses. (Kompas.com)

0 Komentar