Melihat Aktivitas Poli RSU Cut Meutia Aceh Utara di Hari Pertama Kerja Paska Libur Panjang
![]() |
dr. Syarifah Rohaya, Sp.M |
Aceh Utara | Acehcorner.com - Ratusan warga duduk di selesar persis depan deretan ruang poli di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara, Selasa (10/6/2025).
Rumah sakit plat merah milik Pemerintah Aceh Utara itu
memiliki 19 poli, mulai dari poli bedah saraf, ortopedi, bedah onkologi, paru
onkologi, endokrin dan lain sebagainya.
Hari itu, pertama masuk kerja setelah libur panjang Idul
Adha dan cuti bersama 2025. Meski secara umum, rumah sakit tidak pernah libur,
namun khusus layanan poli diliburkan selama cuti lebaran.
Setidaknya, hari itu sebanyak 417 pasien datang ke rumah
sakit berlokasi di Buket Rata, Kota Lhokseumawe itu. Mereka datang beragam
keluhan mulai dari penyakit dalam, kulit, saraf, urologi, jiwa, mata, obgyn,
telinga hidung tenggorokan, paru, umum, jantung, ginjal, rehabilitasi dan kasus
penyakit anak.
Direktur RSUCM Aceh Utara, dr Syarifah Rohaya, Sp.M,
menyebutkan seluruh tenaga medis dan staf administrasi umum wajib memberikan
pelayanan maksimal pada pasien dan keluarganya.
“Jangan sampai senyum pun susah buat keluarga pasien. Kalau
itu terjadi, parah kita. Mereka datang ke rumah sakit dengan segala
kekhawatiran. Tugas kita menenangkan, baik administrasi umum dan tenaga medis,”
terang dokter yang akrab disapa dokter Aya ini.
Dia menginginkan, rumah sakit plat merah itu menjadi
refrensi utama rumah sakit dengan layanan terbaik di Aceh. Sehingga, bisa
memenuhi kepuasan masyarakat yang berobat.
“Saya tekankan, jangan keindahan, keramahan, kebersihan
rumah sakit,” terangnya.
Dia mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan yang memberikan
layanan terbaik. “Bahwa aka nada rasa puas dan tidak puas, kami terus berbenah.
Terpenting, kita sudah bekerja terbaik, sekuat tenaga, semampu kita,”
terangnya.
Sementara itu, Humas RSUCM Aceh Utara, dr Harry Laksamana,
menyebutkan, tingkat kunjungan pasien di rumah sakit itu 500-600 orang per
hari.
“Itu yang berobat jalan atau kunjungan di poli saja,”
katanya. Dia mengapresiasi kepercayan masyarakat berobat di rumah sakit itu.
“Kami butuh dukungan semua pihak untuk terus memperbaiki layanan, sarana dan
prasarana,” pungkasnya. (DA)
0 Komentar