Guru Aceh: Pak Presiden Jangan Tunda Pengangkatan CPNS dan PKKK
Penundaan pengangkatan CASN terdiri dari calon pegawai
negeri sipil dan calon pegawai dengan perjanjian kerja itu menunjukan
ketidaksiapan pemerintah merekrut pegawai.
“Kebijakan ini sangat menyakitkan hati para lulusan CPNS dan
PPPK, dimana lebaran juga di depan mata. Guru kami banyak juga yang bernasib
seperti itu,” kata Qusthalani.
Dia menyebutkan, mayoritas CASN sudah mengundurkan diri dari
tempat pekerjaan sebelumnya karena telah dinyatakan lulus sebagai PNS atau
PPPK.
“Guru yang lulus PPPK dan CPNS sudah tidak diberi gaji
honorernya. Guru lainya sudah mengundurkan diri dari sekolahnya, karena sudah
dinyatakan lulus. Lalu, setahun mereka tidak memiliki penghasilan,” sebutnya.
Dia meminta, Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan
kegaduhan terkait kebijakan penundaan pengangkatan CASN itu.
“Pemerintah seharusnya lebih transparan dalam merencanakan
kebutuhan pegawai serta memastikan proses rekrutmen tidak terganggu oleh
permasalahan yang belum terselesaikan. Jika kebijakan terus berubah tanpa
perencanaan matang, maka kepercayaan publik terhadap sistem seleksi ASN akan
semakin tergerus,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Kemenpan RB meunda pengangkatan CASN
ke tahun 2026. Dalihnya, pengangkatan akan dilakukan secara serentak. Mengingat
saat ini masih berlangsung rekrutmen CASN tahun 2024 yang belum rampung hingga
akhir Desember 2025. (kompas.com)
0 Komentar