Pasca Idul Adha Harga Bumbu Dapur di Lhokseumawe Masih Tinggi
Ibu-ibu sedang membeli kebutuhan dapur setelah lebaran Idul Adha di Pasar Impres Kota Lhokseumawe, pada Rabu (19/6/2024) (Dok. Acehcorner) |
Lhokseumawe | Acehcorner.com - Harga bumbu dapur di pasar Inpres Lhokseumawe yang naik jelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah masih bertahan hingga pasca Idul Adha. Terpantau cabai merah bawang merah dan telur ayam masih mahal.
Kenaikan itu akibat permintaan yang masih tinggi pasca hari
raya. Misalnya, cabai merah saat ini tembus Rp 70 per kilogram dari harga asal
Rp 35 per kilogram.
“Bawang merah sehari sebelumnya Rp Rp 30 ribu per kilogram,
hari ini Rp 45 ribu per kilogram. tapi harga tomot turun hari ini Rp 10 ribu
per kilogram dari Rp 12 ribu per kilogram,” sebut Fitriani, pada Rabu (18/6/2024).
Sedangkan cabai hijau Rp35 ribu per kilogram sebelumnya Rp30
ribu, bawang merah berkisar Rp48 ribu dari harga Rp35 ribu, cabai rawit Rp35
dari harga Rp30 ribu per kilogram.
Sementara bahan pokok juga naik sejak tiga hari terakhir
seperti minyak goreng Rp 16 per kilogram dari Rp 15 ribu per kilogramnya. Gula
pesir menjadi Rp 18 ribu per kilogram dari harga Rp 15 per kilogram. Bawah
putih Rp 30 ribu per kilogram.
“Karena permintaan masih tinggi harga bahan dapur belum
turun,” katanya.
Kendati demikian, untuk stok barang di pasar Inpres
terbilang aman dan mencukupi. Karena stok barang di datangkan dari Sumatra
Utara Medan. Sedangkan stok dari lokal Aceh terbilang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan pasca hari raya.
“Dari segi kualitas kita banyak ambil dari Medan. Kalau dari
Aceh Tengah kita ambil stok terbatas karena tidak bisa tahan lama, baik itu
sayu ataupun bahan dapur lainya,” terangnya.
Sementara seorang pembeli Ratna (40) mengeluhkan harga bahan
dapur yang masih mahal setelah hari raya. Dirinya kerepotan mengatur keuangan
lantaran pemasukan ekonomi rumah tangga pas-pasan.
Ratna berharap kepada pemerintah agar bisa menstabilkan harga
kebutuhan pokok di pasar.
“Kalau harga mahal otomatis pengeluaran bisa jadi meningkat,
apalagi uang sudah terkuras saat hari raya, seharusnya harga barang stabil lagi
jadi gaji pas pasan biasa digunakan untuk kebutuhan lain,” pungkasnya. (DA)
0 Komentar