Jelang Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Rangkaya Mulai Naik
Masyarakat membeli bahan kebutuhan pokok di Pasar Rangkaya, Aceh Utara. Selasa (30/2/24) (Foto: LZ Hakim) |
Aceh Utara |Acehcorner.com – Meski bulan Ramadhan masih lebih dari sebulan ke depan, namun sejumlah kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan. Seperti di pasar tradisional Rangkaya di Aceh Utara kenaikan harga mencapai sepuluh hingga lima belas persen.
Pantauan Acehcorner.com di pasar Rangkaya pada Selasa
(31/01) harga beras nomor dua isi 15 kilogram dari sebelumnya Rp 205.000
menjadi Rp 210.000 per karung. Minyak goreng curah dari Rp 15.000 per kilogram
menjadi Rp 16.000 per kilogram, gula pasir dari Rp 17.000 menjadi Rp18.000 per
kilogram dan telur per papan sebelumnya Rp44.000 menjadi Rp50.000.
Taufik ABK ( 32 ) salah seorang pedagang di pasar Rangkaya menyampaikan,
jika dihitung-hitung kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar mencapai 10 hingga
15 persen karena tingginya permintaan di tingkat konsumen.
Selain kebutuhan pokok, sayur mayur dan kebutuhan dapur
lainnya juga mengalami kenaikan harga, seperti cabe merah menjadi Rp 40.000 per
kilogram, cabe kecil Rp 45.000 per kilogram, cabe hijau Rp 25.000 per kilogram,
tomat Rp 20.000 per kilogram, kacang panjang Rp 12.000 per kilogram, terong
ungu Rp 8000 per kilogram, gambas Rp 12.000 per kilogram.
Darboni (34) seorang pengepul sayur-mayur menyampaikan, kenaikan
harga diakibatkan harga beli dari petani mahal, sehingga harga jual terpaksa
dinaikkan. "Kenaikan harga juga karena dipengaruhi cuaca sehingga jumlah
panen di tingkat petani tidak maksimal sehingga barang terbatas dan juga kerana
permintaan meningkat "sebutnya.
Sementara itu, menyikapi kenaikan harga, Syamsiah (32) salah
seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Tanah Luas menyampaikan, menjelang bulan
Ramadan tiap tahun harga barang memang naik, meski begitu begitu Ia tetap harus
membeli karena memang dibutuhkan untuk dikonsumsi sehari-hari.
Ia meminta pemerintah mengontrol harga barang di pasaran
sehingga sehingga tidak terjadi kenaikan harga agar tidak menyusahkan
masyarakat. “ harusnya ada kontrol dari pemerintah agar harga barang tidak
selalu naik tiap menjelang puasa dan hari-hari besar lainnya, karen itu sangat
menyusahkan kami masyarakat kecil” pungkas Syamsiah. (LZ hakim)
0 Komentar