Waduk Keureutoe di Aceh Utara Ditargetkan Selesai Akhir 2023

Waduk Keureutoe (Dok Kementrian PUPR)

Aceh Utara | Acehcorner.com - Pembangunan bendungan Keureutoe di Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara ditargetkan selesai akhir tahun 2023.

Pasalnya, pembangunan bendungan yang dimulai pada tahun 2015 dan peletakan batu pertama langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo sempat terhambat proses pembebasan lahan. Sehingga menjadi perhatian Pemerintah Daerah hingga pusat

“Waduk ini pada awalnya direncanakan selesai pada tahun 2019, akan tetapi kemudian terpaksa diundur dan direncanakan selesai pembangunannya pada akhir tahun 2023,” kata Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi kepada media, Selasa (4/4).

Ia mengatakan dalam rapat terakhir pada akhir Maret 2023 lalu, yang digelar di Kantor Gubernur Aceh, dihadiri oleh seluruh pejabat stakeholder terkait, termasuk dari Polda Aceh dan Kodam Iskandar Muda, kembali ditegaskan tentang penyelesaian pembangunan waduk ini pada akhir 2023.

Bahkan TNI/Polri diminta secara khusus untuk mengawal kegiatan pembangunannya di lapangan. Karema hal itu tertuang dalam salah satu poin kesimpulan Rakor Terkait Percepatan Pengadaan Lahan Proyek Strategis  Nasional (PSN) Pembangunan Bendungan Keureutoe.

Ia menambahkan pelaksana proyek  juga diminta segera melaksanakan aktivitas lapangan di 243 bidang tanah  eks HGU di Kabupaten Aceh Utara yang sudah proses konsinyasi di Pengadilan Negeri  Lhoksukon. Selanjutnya, 104 bidang tanah negara dan kawasan hutan di Kabupaten Bener Meriah.

“Saat ini pihak BWSS I menunggu pendampingan hukum (legal asistant) dari Kejaksaan Tinggi Aceh, terkait bukti kepemilikan hak tanah tersebut,” katanya.

Ia menyebutkan proyek bendungan Keureutoe memiliki luas genangan mencapai 896 hektar serta dapat mengaliri 9.455 hektare sawah, penyediaan air baku bagi PDAM dan sumber tenaga listrik untuk PLTA.

“Bendungan itu juga mampu menampung 30,39 juta meter kubik air banjir, untuk meminimalisir bencana banjir tahunan kawasan Lhoksukon dan sekitarnya,”katannya.

Ia menambahkan manfaat proyek bendungan Keureutoe perlu disampaikan secara meluas kepada seluruh masyarakat pemilik dan penggarap tanah eks HGU maupun tanah negara, agar mereka mengetahui manfaat besar dari kehadiran proyek bendungan Keureutoe itu bagi masa depan masyarakat di kawasan ini.

Sebagai diketahui, pembangunan bendungan Keuruetoe itu anggaran bersumber dari APBN dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) I, dengan menggunakan anggaran APBN. Pembangunannya dikerjakan oleh kontraktor nasional PT Brantas Abipraya dengan sistem kontrak tahun jamak atau kontrak multi years. (DA)

0 Komentar

https://www.acehcorner.com/p/informasi-iklan.html