Peringati HUT ke-4 PT PEMA Serahkan Deviden Rp24 Miliar
Banda Aceh | Acehcorner.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-4, PT Pembangunan Aceh menyerahkan deviden tahun buku 2022 kepada Pemerintah Aceh, sebesar Rp24.302.177.316, serta menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim.
Prosesi penyerahan deviden dilakukan langsung oleh Direktur
PT PEMA Ali Mulyagusdin kepada Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar AP
atas nama Gubernur Aceh, di Anjong Mon Mata, komplek Meuligoe Gubernur Aceh,
Rabu (5/4/2023).
Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam sambutannya yang
dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, berpesan agar seluruh
jajaran PT PEMA terus meningkatkan kinerja agar visi dan misi PT PEMA bisa terwujud.
“Selamat kepada PT Pembangunan Aceh (yang biasa disebut
PEMA) yang hari ini genap memasuki usia 4 tahun. Pada tahun keempat ini PEMA
menyetorkan Dividen periode tahun 2022 sebesar Rp24,3 Miliar. Terus tingkatkan
semangat kerja seluruh jajaran direksi PEMA, sehingga misi menjadikan PEMA
sebagai perusahaan yang semakin profesional dapat terwujud,” ujar Iskandar.
Iskandar menambahkan, usia 4 tahun merupakan usia yang
relatif sangat muda bagi sebuah perusahaan Daerah. Oleh karena itu, menjafi
kewajiban semua pihak untuk menjaga agar perusahaan ini dapat terus berkembang
dan maju untuk mewujudkan Aceh lebih baik dan sejahtera.
“Oleh Karena itu, jajaran direksi dituntut untuk terus
meningkatkan pengelolaan perusahaan ini dengan sebaik-baiknya. Manajemen yang
baik, mutlak dibutuhkan perusahaan mengingat tanggung jawab yang dijalankannya
cukup besar,” kata Iskandar berpesan.
Untuk diketahui bersama, kehadiran PEMA merupakan amanat
Qanun Aceh Nomor 16 tahun 2017, berdirinya PEMA diharapkan bisa meningkatkan
dan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Aceh, mengembangkan perekonomian Aceh,
meningkatkan pemerataan pembangunan, serta memperluas kesempatan kerja di Bumi
Serambi Mekah.
“Dalam usia yang masih relatif muda ini, pengurus PEMA
dituntut untuk menyiapkan langkah dan strategi yang tepat agat dapat mewujudkan
tujuan tersebut. PEMA harus semakin profesional dalam menjalankan kegiatan
bisnis strategis di Aceh,” imbuh Iskandar.
Untuk diketahui bersama, saat ini kegiatan bisnis PT PEMA
antara lain, terlibat dalam Pengelolaan Kawasan Migas Wilayah Kerja B melalui
anak perusahaannya, yakni PT Pema Global Energi.
PEMA yang juga saat ini sebagai pengelola Kawasan Industri
Aceh (KIA) Ladong, berperan dalam Trading Sulfur di Wilayah Kerja A Medco, ada
Joint Venture pengelolaan Migas Wilayah Kerja Pase, memiliki Participating
Interest 10 persen di kawasan Migas Wilayah kerja NSO, dan Wilayah Kerja
Lhokseumawe.
Sepanjang tahun 2022, PEMA berhasil membukukan pendapatan
sebesar Rp72.681 miliar dan memperoleh laba bersih sebesar Rp.48.604 miliar.
“Semua data ini memperlihatkan bahwa PEMA telah menunjukkan
progress yang semakin baik dengan adanya peningkatan pendapatan dari tahun
sebelumnya. Meski demikian, jajaran Direksi dan Komisaris jangan cepat berpuas
diri, sebab masih banyak tugas berat yang menanti di depan. PEMA terus bisa
berkembang dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi Aceh,” kata Iskandar
berpesan. (DA)
0 Komentar