Ini yang Telah Dilakukan Pemerintah Aceh untuk Kendalikan Penyebaran PMK
Banda Aceh | Acehcorner.com – Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai upaya untuk pengendalian dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aceh. Berbagai langkah itu membuat Dinas Peternakan, sebagai dinas teknis terus melakukan berbagai langkah koordinasi dan aksi, dengan lintas sektoral.
Plt. Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran mengatakan,
gubernur telah memerintahkan langsung Disnak Aceh untuk serius dalam penanganan
dan pengendalian virus yang menjangkiti hewan ruminansia tersebut. “Atas arahan
Gubernur Aceh, Bapak Nova Iriansyah, kita terus melakukan berbagai kegiatan
penanganan dan pengendalian PMK di Aceh,” kata Zalsufran, dalam keterangannya di
Banda Aceh, Sabtu (18/6/2022).
Ia mengatakan, Dinas Peternakan (Disnak) Aceh telah
mengkoordinir dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di 23
kabupaten/kota, dalam penangananan dan penanggulangan PMK. Untuk ternak yang
suspek PMK di daerah, pihaknya telah memberi bantuan obat-obatan dan
desinfektan tahap pertama.
“Kita juga terus melakukan Koordinasi dengan Bupati/Wali Kota
dan Forkopimda se Aceh dalam rangka mengkoordinir dan memantau perkembangan
harian kasus PMK di setiap kabupaten/kota,” kata Zalsufran.
Hasil dari koordinasi rutin dengan seluruh pihak dinas yang
membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di kabupaten/kota, juga telah diteruskan
ke pemerintah pusat.
Selain itu, pihaknya juga terus mengawasi lalu lintas ternak
di pos perbatasan check point dan pendirian posko PMK di seluruh daerah di
Aceh. Bukan hanya itu, pengawasan terhadap seluruh pasar hewan juga terus
dilakukan, bahkan pihaknya bersama Kabupaten/Kota telah melakukan penutupan
sementara pasar hewan di sejumlah daerah, seperti pasar hewan di Aceh Tamiang,
Bireuen, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Timur.
Melalui instruksi pusat, Disnak Aceh terus mengintensifkan
Komunikasi Sosialisasi dan Edukasi (KIE) tentang PMK, baik pada peternak,
pedagang dan masyarakat. “Kita juga telah melaksanakan rakor PMK se Aceh, dan
juga telah memberikan bantuan obat-obatan dan desinfektan tahap 2,” kata
Zalsufran.
Pada Sabtu 18/06 sore, Kementerian Pertanian melalui
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, juga telah mengirimkan
bantuan berupa vitamin, obat-obatan dan APD untuk penanganan Penyakit Mulut dan
Kuku (PMK) di Aceh. Bantuan yang diserahkan Koordinator Kelompok Mutu dan
Keamanan Pakan Direktorat Pakan Kementan itu, diterima langsung oleh Zalsufran.
(Ril)
1 Komentar
A good example could be seen by comparing an ABS ruler to a Nylon rule. Although ABS is a harder precision machining materials than Nylon, a Nylon ruler can be far more difficult to bend than an ABS ruler. Additionally, varied fillers like silica, mica, calcium carbonate, glass, clay, alumina trihydrate are used to enhance the properties of resins. The machines produce minimal sound and are therefore environment-friendly. The rear half of} the mildew has an ejection system with an ejection bar that pushed the stable plastic half out of the open cavity.
BalasHapus