Karena Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Nelayan Aceh Untuk Tidak Melaut Sementara Waktu
Ilustrasi gelombang tinggi (Dok Ist) |
Banda Aceh | Acehcorner.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda, mengimbau nelayan untuk tidak melaut untuk sementara waktu mengingat gelombang laut yang tinggi.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan
Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, ketinggian gelombang laut Aceh berpotensi
mencapai 4 meter, hal tersebut akibat faktor angin kencang.
“Saat ini memang ketinggian gelombang laut Aceh sangat
tinggi, sehingga sangat rawan terjadinya kecelakaan. Alangkah baiknya nelayan
untuk berhenti melaut sementara waktu,” ujar Zakaria, Rabu (27/4/ 2022).
Zakaria menambahkan, apabila memang tetap ingin melaut, maka
harus dilengkapi dengan sejumlah peralatan keselamatan, seperti pelampung dan
lainnya, karena tidak semua kapal mampu menerobos gelombang setinggi empat
meter.
Begitu juga apabila saat melaut, tiba-tiba melihat awan
berubah menjadi gelap maka lebih baik langsung menepi ke darat atau berada di
tempat yang lebih aman dan jangan berlayar sampai ke tengah, karena hal
tersebut merupakan gejala angin kencang.
“Jadi kalau sedang melaut, tiba-tiba melihat awan sudah
berubah menjadi gelap dan terlihat seperti gumpalan, maka lebih baik menepi ke
darat karena itu merupakan pembentukan awan cumulonimbus yang menyebabkan angin
kencang,” tutur Zakaria.
Tambahnya, angin kencang yang melanda wilayah Aceh tersebut
diakibatkan oleh peralihan dari angin timur ke
angin barat, karena angin barat kecepatannya lebih tinggi sehingga
berpengaruh terhadap ketinggian gelombang.
Bahkan juga bisa menumbangkan pohon-pohon yang berada di
jalana, bahkan atap-atap rumah warga dan papan baliho bisa juga rusak akibat
kecepatan angin tersebut.
“Untuk nelayan selalu hati-hati dan waspadai angin kencang saat melaut,” kata Zakaria. (DA)
0 Komentar