Tes PCR Dihapus, Jumlah Penumpang Meningkat di Bandara Malikussaleh
Warga mengantri saat proses check in di Bandara Malikussaleh Aceh Utara |
Aceh Utara | Acehcorner.com - Penghapusan kewajiban penumpang harus rapid test antigen atau PCR Covid-19 berdampak pada meningkatnya jumlah penumpang di Bandara Sultan Malikussaleh, Kabupaten Aceh Utara. Saat ini, setiap penerbangan sebanyak 83 persen penumpang menaiki pesawat dengan tujuan Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara itu.
Perencana Ahli Pertama, Bandara Sultan Malikussaleh, Aceh
Utara, Niswan, dihubungi per telepon, Senin (21/3/2022) menyebutkan, sebanyak
60 kursi penumpang selalu penuh dari total 72 kursi penumpang yang tersedia di
pesawat ATR yang melayani rute tersebut.
Saat ini, bandara itu hanya dilayani maskapai Wings Air
setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. “Jumlah penumpang ini sudah
mendekati sebelum pandemi Covid-19 terjadi di tanah air. Setiap penerbangan
ditaasn 60 kursi terisi,” kata Niswan.
Dia menyebutkan, masyarakat mulai beralih kembali ke
penerbangan karena penghapusan kebijakan rapid test antigen dan PCR.
“Kalau dulu masyarakat lebih memilih jalur darat. Karena
sebagian orang malas harus PCR atau rapid test dulu. Maka, penumpang kita
anjlok ketika pemberlakuan PCR dan rapid test diberlakukan,” katanya.
Meski begitu, sambung Niswan, maskapai tetap menerapkan
protokol kesehatan dimana seluruh penumpang harus mengenakan masker selama
penerbangan.
“Protokol kesehatan di bandara tetap kita jaga, duduk
berjarak dan wajib masker,” pungkasnya. (kompas.com)
0 Komentar