AJI Lhokseumawe Inisiasi Pendirian Gedung Jurnalisme
Desain Gedung Jurnalisme AJI Lhokseumawe |
Ketua AJI Lhokseumawe, Irmansyah, dalam keterangannya
mengatakan kegiatan itu lahir dari ide sejumlah jurnalis berbagai media di
Lhokseumawe untuk memiliki gedung permanen yang pendanaannya dihimpun dari
partisipasi publik. Sehingga, dipastikan dana pembangunan gedung itu dari
urunan publik yang pro akan kebebasan pers, demokrasi, dan hak asasi manusia.
“Secara umum gedung ini akan memiliki ruang kerja bersama,
perpustakaan, administrasi, dan aula untuk tempat pelatihan. Sisi lain ada
musala dan roof top sebagai tempat diskusi terbuka,” kata Irman didampingi
Sekretaris AJI Lhokseumawe, Jafaruddin, dan Ketua Panitia Pendirian Gedung
Jurnalisme, Masriadi Sambo, Jumat (25/2/2022).
Dia menyebutkan penggalangan dana ini dibuka mulai 25
Februari 2022 hingga batas waktu tidak ditentukan. “Semakin cepat dana
terkumpul, semakin cepat penggalangan dana kita tutup,” katanya.
“70 persen gedung ini sebenarnya milik publik. Artinya ke
depan setelah gedung selesai, jika ada pegiat pers, mahasiswa, santri, pegiat
demokrasi dan hak asasi manusia, dan elemen sipil lainnya bisa menggunakan
gedung ini untuk tempat acara secara gratis," ujar Irman.
Dia berharap partisipasi publik Aceh dan Indonesia mendukung
penuh upaya untuk membangun Gedung Jurnalisme sebagai langkah bersama untuk
meningkatkan kompetensi jurnalis dan calon jurnalis di Aceh.
“Kami yakin, semakin kompeten jurnalis, semakin bagus produk
jurnalistik yang dihasilkan. Dengan begitu, kita harap, bisa menjadi palang
pintu untuk mengawal demokrasi semakin berkualitas dan pemerintah berada di
jalur yang tepat,” ujarnya.
Dibangun Bertahap
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gedung Jurnalisme,
Masriadi Sambo, menyebutkan pembangunan gedung dilakukan secara bertahap. Tahap
pertama akan dibangun fondasi dengan dana sebesar Rp 450 juta, tahap kedua
untuk gedung lantai satu dan interior Rp 450 juta, dan tahap ketiga untuk lantai
dua dan interior Rp 500 juta.
"Jadi kita mulai bertahap atau rumah tumbuhlah mulai
tahun ini. Lalu seiring kemampuan dana kita bangun lagi tahun depan,"
terang Masriadi.
Panitia pembangunan membuka ruang donasi sebesar Rp1 juta
per batu bata atas nama pribadi, dan Rp 10 juta per batu bata atas nama
instansi/lembaga. Panitia akan mencatat secara permanen di dinding gedung
tersebut seluruh nama donatur. Dalam satu batu bata bisa ditampung sepuluh nama
yang akan ditulis secara permanen.
Bagi calon donatur bisa mengisi form pada tautan ini
https://bit.ly/formdonaturgedungjurnalisme, agar dapat diseleksi oleh panitia.
Panitia memberikan catatan bahwa pihak-pihak yang ingin berdonasi tidak
terlibat perkara korupsi dan kejahatan lainnya. Untuk donatur yang di kemudian
hari tersangkut kasus kejahatan, maka dananya akan dikembalikan dan namanya
dicopot.
Narahubung untuk pembangunan gedung ini yaitu Zaki Mubarak
[Serambi Indonesia], Masriadi Sambo [Kompas.com], Agam Khalilullah
[Samudrapost.com], Sofyan [RRI], Irmansyah [Portalsatu.com], dan Jafaruddin
[Serambi Indonesia]. Kegiatan ini juga
didukung jurnalis senior di Lhokseumawe, Nasir Husen, Ayi Jufridar, Agustiar,
dan Saiful Bahri. (AJI Lhokseumawe)
0 Komentar