Gubernur Aceh Apresiasi Kinerja DDII Aceh dalam Mensyiarkan Islam di Perbatasan
Banda Aceh |
Acehcorner.com – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengapresiasi kinerja Dewan
Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Aceh yang dinilai sangat efektif dan
substansial dalam mendukung tegaknya syariat dan aqidah umat Islam di Aceh terutama
di kawasan perbatasan.
Pernyataan itu disampaikan Nova saat menerima kunjungan
silaturrahmi dan audiensi pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)
Aceh, di Ruang Kerjanya, Kantor Gubernur Aceh, Rabu (5/1/2022).
Turut mendampingi Gubernur, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh
EMK Alidar, Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat (Isra)
Sekretariat Daerah Aceh Usamah El Madny, dan Staf Khusus Gubernur Aceh
Wiratmadinata.
Menurut Nova, kerja nyata DDII Aceh cukup substantif,
efektif dan bermanfaat besar bagi keberlangsungan syariah Islam di Aceh,
melalui pendekatan yang mereka bangun, sehingga dapat membangkitkan kembali
jiwa keislaman masyarakat Aceh khususnya di daerah perbatasan.
“Saya yakin sekali, bukan hanya output saja yang diberikan,
namun juga input yang sudah mengubah eksistensi masyarakat terhadap dakwah,
apalagi dakwah untuk mualaf dan zona-zona yang rentan (kristenisasi),” kata
Nova.
Apalagi, selama ini, kata Nova, banyak sekali praktik buruk
yang telah mengubah agama asli, budaya dan citra agama asal, untuk menggunakan
agama tertentu, atau dikenal dengan istilah pemurtadan oleh oknum yang tidak
bertanggungjawab.
Karenanya, Pemerintah Aceh mendukung penuh kegiatan
organisasi dakwah paling terkemuka di Indonesia itu dalam menyiarkan Islam. Di
samping hal tersebut juga menjadi tugas pokok utama Pemerintah Aceh dalam
menjalankan kekhususannya, yaitu berlandaskan syariah di Bumi Serambi Mekkah
ini.
Sementara itu, Ketua DDII Aceh, Dr, Muhammad AR,
menyampaikan, sudah banyak kegiatan yang dilakukan pihaknya. Setidaknya sudah
18 Kabupaten dan Kota sudah terbentuk kepengurusan organisasi DDII Aceh, ungkap
Muhammad, selama ini terus melakukan kolaborasi dan bersinergi dengan
dinas-dinas terkait, dalam memperkuat akidah umat, terutamanya bagi mereka yang
berada di wilayah perbatasan Aceh.
Ia menambahkan, saat ini, DDII juga sedang membina 16 mualaf
dari wilayah perbatasan Aceh dari Subulussalam, Aceh Singkil, dan Aceh
Tenggara.
DDII Aceh juga, sedang mendorong gerakan dakwah dan wakaf,
yang menyasar pengurus mesjid di perbatasan. Gerakan itu mendorong dana wakaf
mesjid digunakan untuk membeli lahan di perbatasan yang selama ini ditengarai
digunakan untuk penyelewengan aqidah umat di sana.
“Jadi dananya tidak dihabiskan untuk kebutuhan mesjid saja,
tapi juga di gunakan untuk membeli lahan yang sebelumnya telah di kuasai oleh
bukan pribumi setempat dan patut diduga menjadi lokasi pemurtadan, dan kita
akan jadikan tanah yang dibeli itu menjadi wakaf produktif untuk umat Islam di
perbatasan,” ujarnya. [Nsa]
0 Komentar